Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 15:02:11【Sehat】794 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(6)
Artikel Terkait
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
Resep Populer
Rekomendasi

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun

Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025

Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap